Hasil Fotografi Makro Maksimal Dengan Biaya Minimal, Ini Dia Caranya..
25 Desember 2017Maksimalkan lensa standard kamu untuk menghasilkan fotografi yang keren, bahkan tidak kalah keren dengan lensa makro yang dijual dipasaran dengan harga selangit, cukup menguras kantong juga ya bro hehe.
karya foto sendiri dengan reverse ring pada siang hari menggunakan lensa Nikon 18-55mm
Jika kamu sudah memiliki lensa kit standar atau lensa fix 50mm (sekitar kisaran fokal 18-55mm), kamu sudah bisa melakukan fotografi makro dengan bantuan alat murah dan sederhana dengan cara membalik lensa.
Teknik membalik lensa ini memutar lensa di kamera kamu sehingga elemen belakang mengarah ke luar, dan elemen depan menghadap ke bodi kamera dengan bantuan ring. Kamu dapat membeli adapter khusus untuk memasang lensa terbalik ke bodi kamera yang biasa disebut reverse ring.
Perbandingan Ilustrasi Posisi Objek Pada Lensa Normal (bag.atas) dengan Lensa Dibalik (bag.bawah)
Jika kamu belum pernah melihat hal ini sebelumnya, mungkin ini agak aneh untuk dilakukan. Tapi itu berhasil. Diagram di atas menunjukkan dalam pemakaian normal, lensa 50mm memantulkan cahaya dari jauh sehingga gambarnya jauh lebih kecil dan bisa direkam oleh sensor digital atau pada film.
1. TEKNIK MEMBALIK LENSA
Ada dua cara yang bisa anda gunakan denga membalik lensa :
A. Membalik Dengan Reverse Ring
GAMBAR REVERSE RING
Gunakan Reverse Ring (diilustrasikan dibawah ini) untuk memasang lensa terbalik ke kameramu. Kamu bisa membeli adapter ini dengan harga yang murah dimana saja. Sisi atas dipasangkan pada ulir lensa depan (tempat memasang filter lensa) dan satu sisi lainnya dipasangkan ke bodi kamera. Ukuran ring berbeda tergantung tipe lensa dan brand kamera.
Gambar Lensa 50mm dibalik dengan Reverse Ring
Foto di atas menunjukkan cara kerjanya.
Teknik ini bekerja dengan baik jika kamu memiliki lensa dengan tombol DOF pada bagian luar.
Jika lensa terbalik maka seluruh pengoperasian pada kamera dilakukan secara manual, mulai dari mengatur aperture, speed dan iso. Namun, jangan biarkan hal ini menghentikan kamu buat mencoba teknik ini. Kuncinya pantang menyerah, latihan terus pasti bisa kok hehe :)
2. Membalik Dengan Coupler Ring
Gambar Coupler Ring
Coupler Ring (seperti gambar diatas) berfungsi untuk memasang lensa terbalik dengan menggunakan lensa lain. Lensa yang terbalik berfungsi seakan akan seperti filter close-up.
Lensa 50mm terbalik memiliki kekuatan +20 dioptri. Lensa 24mm terbalik memiliki kekuatan +41,6 diopter. Mengingat lensa close-up paling kuat yang saya tahu memiliki kekuatan +10 diopter, kamu dapat melihat betapa hebatnya teknik ini.
contoh pemasangan coupler ring pada lensa 18-55mm dengan membalik lensa 50mm pada bagian depan.
Foto di atas menunjukkan bagaimana saya menggunakan teknik ini. Saya memasang lensa 50mm terbalik ke lensa utama 85mm. Di set-up ini, lensa 85mm disebut lensa utama dan lensa yang dibalik lensa sekunder
Kamu bisa mencoba ini dengan lensa apapun sebagai lensa utama. Semakin panjang focal length, semakin besar pembesaran yang akan Anda capai. Yang penting adalah ukuran benang saringan cocok, atau berdekatan satu sama lain, jadi Kamu membeli coupler ring yang akan bergabung bersama-sama. Kamu memiliki pilihan untuk menggunakan ring penggabungan yang digabungkan dengan cincin pengunci jika kamu memerlukannya.
Keuntungan dari reverse ring lensa kembar adalah kamu bisa membiarkan lensa terbalik terbuka pada aperture terluasnya.
Kamu bisa mengahasilkan ukuran tiga kali lebih dekat dari lensa makro.
2. PERAWATAN LENSA DENGAN KONDISI TERBALIK
Dalam membalik lensa kamu harus selalu berhati-hati agar tidak menggores elemen belakang lensa yang tidak terlindungi.
Gambar Penggunaan Tabung Extension Pada Lensa
Jika kamu memeliki extension tube, kamu dapat menempelkannya ke lensa terbalik (lihat foto di atas). Ini membantu melindungi elemen belakang dan juga berfungsi sebagai pelindung lensa.
3. KETAJAMAN GAMBAR
membalik lensa membuat kamu begitu dekat dengan objek sehingga hampir tidak mungkin untuk memegang kamera. Untuk hasil terbaik, gunakan tripod untuk menjaga agar kamera tetap stabil, dan cable release jika diperlukan untuk menekan tombol shutter.
Saya merasa lebih mudah jika menggunakan set-up di dalam ruangan, terutama untuk objek yang rumit seperti bunga atau serangga. Jika kamu mencobanya di luar, angin sepoi-sepoi pun akan menggerakkan bunga dan sehingga bisa merusak foto.
Untuk hasil terbaik (dalam hal ketajaman gambar) turunkan lensa utama setidaknya ke f4. Namun Hal ini dapat mengurangi DOF dan juga menghasilkan gambar yang soft. Tapi jika kamu ingin DOF yang besar lebih baik kamu menggunakan aperture dengan bukaan sempit, contoh f22 agar DOF lebih besar namun pencahayaan harus cukup terang.
4. PENCAHAYAAN
Gambar Penggunaan Reverse Ring + Flash YongNuo
Kamu bisa menggunakan cahaya alami untuk menerangi subjek Anda, asalkan kamu tidak keberatan menggunakan tripod dan kecepatan rana yang panjang untuk mendapatkan paparan yang dibutuhkan.
Kamu tidak memerlukan flash makro khusus, Kamu dapat menggunakan flash internal atau biasa saya menggunakan Flash YongNuo dengan softbox kecil. Itu saja yang saya gunakan untuk mengambil foto di atas.
Saya menggunakan lensa fix 50mm dan lensa standard 18-55mm untuk mengilustrasikan artikel ini, tapi jangan lupa kamu bisa mencobanya dengan lensa apa saja, walaupun 50mm nampaknya merupakan focal length yang ideal. Lensa Kit seperti Canon EF-S 18-55mm f3.5-5.6 IS II dan lensa standard lainnya dapat digunakan juga secara maksimal.
untuk mendapatkan hasil yang maksimal kamu harus selalu latihan latihan dan latihan agar terbiasa sehingga sangat mudah untuk mendapatkan hasil gambar makro yang maksimal dengan gear yang murah hehe.
Sekian, Semoga bisa membantu kamu yang lagi galau nyari lensa makro hehe atau baru mau mencoba memotret fotografi makro.
Salam POTRET! - Selamat Mencoba
Sumber : Digital Photography School